Setiap hari, kita menyaksikan bagaimana ruang di mana kita dulu merasa bebas semakin menyempit. Dunia yang dulu menjanjikan kemajuan dan peluang tak terbatas kini mulai menyerupai penjara dengan dinding-dinding tak kasat mata. Dengan dalih keamanan dan ketertiban, pemerintah dan perusahaan semakin mengendalikan setiap pikiran, setiap langkah, dan setiap keputusan yang kita buat.
Siapa yang mengawasi Anda? Langsung saja—hampir semua orang. Tapi mari kita jelaskan satu per satu, agar Anda tahu siapa sebenarnya yang sedang memata-matai Anda dan mengapa. Five Eyes, Nine Eyes, Fourteen Eyes... Apa itu?
Insiden ini mengungkapkan wajah asli dari apa yang disebut "dunia bebas". Tekanan pada Durov dari pihak berwenang tidak lain adalah upaya untuk mengekang kebebasan berbicara dan menetapkan kendali total atas komunikasi pribadi warga.
Halo para penggemar kripto dan pemberontak anonim. Ya, ini saya, kripto-punk dari inti dunia digital bawah tanah, datang untuk memperingatkan Anda bahwa tumpukan emas digital Anda mungkin tidak seaman dan seanonim yang Anda kira. Ya, kita akan membahas apa yang Anda sebut "pertukaran terdesentralisasi" (DEX) dan mengapa utopia ini mungkin lebih merupakan ilusi daripada kenyataan.
Privasi diperlukan untuk masyarakat terbuka di era elektronik. Privasi bukanlah kerahasiaan. Masalah pribadi adalah sesuatu yang tidak ingin diketahui seluruh dunia, sedangkan masalah rahasia adalah sesuatu yang tidak ingin diketahui oleh siapapun. Privasi adalah kekuatan untuk mengungkapkan diri secara selektif kepada dunia.
Cryptopunk bukan cuma tren, tapi sebuah subkultur yang menggabungkan nuansa cyberpunk dengan cryptocurrency dalam cara yang super keren dan inovatif. Gaya berpikir dan pendekatan ini adalah campuran unik antara teknologi, kebebasan, dan pemberontakan, yang membentuk masa depan crypto dan teknologi blockchain.