Ada banyak pembicaraan dan kegembiraan mengenai ETF Ethereum, dan harga pun naik. Namun, sejak Maret, harga mengalami tren mendatar yang berkepanjangan. Tetapi begitu berita bahwa #Ethereum #ETF disetujui muncul, harga mulai turun!
Jadi, ini hanya membuktikan sekali lagi bahwa pepatah "beli kabar, jual berita" masih berlaku!
Perhatikan hal ini...
Apa Arti "Beli Kabar, Jual Fakta"?
Bayangkan Anda memiliki saham Perusahaan X. Sekarang, misalkan ada kabar yang, jika terbukti benar, dapat meningkatkan harga saham Perusahaan X. Mendengar kabar ini, Anda memutuskan untuk berinvestasi lebih banyak di perusahaan tersebut (beli kabar). Begitu kabar tersebut dikonfirmasi dan harga saham meroket, saat itulah Anda menjual saham Anda (jual fakta) untuk mendapatkan keuntungan.
Beli Kabar, Jual Fakta di Dunia Crypto
Tidak mengherankan jika strategi ini banyak digunakan di dunia crypto, di mana kabar beredar dengan banyak. Namun, sulit untuk menemukan bukti konkret dari strategi ini dalam praktiknya, karena banyak informasi tetap spekulatif dan niat sebenarnya dari banyak investor tidak diketahui. Apa yang bisa Anda amati adalah koin yang mendapatkan perhatian besar, berkinerja baik, dan kemudian tiba-tiba kinerjanya merosot. Salah satu contohnya bisa jadi Dogecoin.
Cerita Kabar dan Penjualan Dogecoin
DOGE melihat sebagian besar aksi antara April dan Juni 2021, terutama karena sebuah tweet dari Elon Musk tentang koin tersebut. Harga meroket dari nol hingga sedikit di bawah $0,75. Namun, sejak akhir Mei, harga mulai turun secara bertahap dan mungkin segera turun di bawah $0,15. Yang menarik dari pergerakan harga ini adalah bahwa mereka dipicu oleh tweet Elon Musk tentang koin tersebut. Ia memberi petunjuk bahwa Tesla mungkin akan menerima DOGE sebagai pembayaran. Selama periode ini, harga melonjak tiba-tiba, menandai fase awal saat Musk men-tweet tentangnya. Namun, setelah Tesla tidak berkomitmen untuk menjadikannya opsi pembayaran yang layak, harga turun.
Signifikansi "Beli Kabar, Jual Fakta"
Poin utama dari strategi perdagangan "beli kabar, jual fakta" adalah bahwa ia menyoroti masalah penting: banyak investor tidak tertarik untuk mengembangkan strategi mereka sendiri. Pada dasarnya, strategi ini menjawab pertanyaan, "Bagaimana cara terbaik saya menginvestasikan uang saya?" Masalahnya adalah ketika investor mengajukan pertanyaan ini, mereka sering mengabaikan kesempatan untuk benar-benar mempelajari dan bereksperimen dengan strategi mereka sendiri untuk menemukan apa yang berhasil bagi mereka. Sebaliknya, mereka beralih ke orang lain (seperti sumber online) berharap mendapatkan jawaban cepat dan mudah. Apa yang terjadi adalah bahwa daripada memperdalam pemahaman mereka tentang pasar, mereka malah memiliki pandangan yang dibuat-buat yang sering menyesatkan mereka. Apakah Anda benar-benar berpikir Warren Buffett mendengarkan saran investasi orang lain? Atau apakah Anda pikir dia bereksperimen dan mengembangkan strategi investasinya sendiri?
Kesimpulan
Mengandalkan prinsip "beli kabar, jual fakta" sebagai strategi investasi adalah bisnis yang penuh risiko. Ini penuh dengan ketidakpastian. Jumlah penelitian yang diperlukan untuk tetap terinformasi dan memprediksi peristiwa mendatang dengan akurat sangat besar. Oleh karena itu, bagi pemula, ini mungkin bukan titik awal yang terbaik.